Teknologi

Putin akan Kunjungi Arab Saudi dan UEA pada Rabu

PRESIDEN Vladimir Putin akan mengunjungi Arab Saudi dan Uni Emirat Arab pada Rabu (6/12). Ini seiring Moskow menjalin hubungan dengan sekutu di luar negeri meskipun diasingkan oleh Barat karena konflik Ukraina.

Putin telah membatasi perjalanan internasional sejak mengerahkan pasukan ke Ukraina dan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadapnya. ICC menuduhnya mendeportasi anak-anak Ukraina.

“Presiden Putin akan melakukan kunjungan kerja ke UEA dan Arab Saudi besok,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan, Selasa (5/12. Dia mengatakan pemimpin Rusia akan membahas hubungan bilateral, konflik antara Israel dan Hamas, dan politik internasional.

Baca juga: Presiden Iran akan Bertemu Putin di Rusia pada Kamis

Peskov mengatakan Putin juga akan membahas pasar minyak selama kunjungan tersebut. Ini setelah Rusia–salah satu dari 10 mitra OPEC–mengatakan akan memperbesar pengurangan pasokan secara sukarela.

Uni Emirat Arab menjadi tuan rumah perundingan iklim PBB COP28. Namun Kremlin tidak merinci Putin akan menghadiri acara terkait.

Pertunjukan politik

Putin melewatkan beberapa pertemuan tingkat tinggi di luar negeri sejak Moskow melancarkan permusuhan skala besar di Ukraina pada Februari 2022. Putin melewatkan pertemuan puncak BRICS di Afrika Selatan pada Agustus untuk menghindari pertunjukan politik.

Baca juga: OPEC+ Pangkas lagi Produksi Minyak, Kurangi Pasokan 1 Juta Barel per Hari

Dia juga melewatkan pertemuan puncak G20 secara langsung pada September, meskipun dia menghadiri pertemuan virtual G20 pada November. Sejak Maret, Putin telah dicari oleh ICC.

Negara-negara anggota diharapkan memenuhi surat perintah tersebut jika pemimpin Rusia tersebut memasuki negara mereka. Baik UEA maupun Arab Saudi belum menandatangani perjanjian pendirian ICC yang berarti mereka tidak perlu menangkapnya.

Putin mengunjungi Tiongkok pada Oktober. Ini kunjungan pertamanya ke luar bekas Uni Soviet tahun ini.

Beberapa hari sebelumnya, ia melakukan perjalanan ke Kyrgyzstan–bekas Uni Soviet–dalam kunjungan luar negeri pertamanya sejak ICC mengeluarkan surat perintahnya. Setelah kunjungan Putin minggu ini, ia diperkirakan menjamu Presiden Iran Ebrahim Raisi pada Kamis.

Rusia juga memperkuat hubungan ekonomi dan militernya dengan Iran. Kedua negara juga menjadi sasaran sanksi Barat.

Pertemuan Iran

Negara-negara Barat menuduh Teheran mendukung serangan Rusia di Ukraina dengan menyediakan drone dan persenjataan lain dalam jumlah besar. Putin mengunjungi Iran pada Juli tahun lalu dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov melakukan perjalanan ke Teheran pada Oktober untuk melakukan pembicaraan dengan rekan-rekan regionalnya.

Kantor berita resmi Iran, Irna, mengatakan Raisi akan melakukan perjalanan ke Moskow atas undangan Putin. “Isu-isu bilateral, termasuk interaksi ekonomi, serta diskusi mengenai isu-isu regional dan internasional, khususnya situasi di Gaza, akan menjadi agenda utama kunjungan satu hari tersebut,” lapornya.

Moskow menyalahkan Amerika Serikat karena gagal menyelesaikan konflik berkepanjangan antara Israel dan Hamas. Rusia memosisikan dirinya sebagai mediator potensial, setelah mempertahankan hubungan dengan Israel dan Hamas.

Mereka telah memanfaatkan hubungannya dengan Hamas untuk membebaskan beberapa sandera Rusia. Pembebasan ini terpisah dari perjanjian gencatan senjata Israel-Hamas. (AFP/Z-2)

PRESIDEN Vladimir Putin akan mengunjungi Arab Saudi dan Uni Emirat Arab pada Rabu (6/12). Ini seiring Moskow menjalin hubungan dengan sekutu di luar negeri meskipun diasingkan oleh Barat karena konflik Ukraina.

Putin telah membatasi perjalanan internasional sejak mengerahkan pasukan ke Ukraina dan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadapnya. ICC menuduhnya mendeportasi anak-anak Ukraina.

“Presiden Putin akan melakukan kunjungan kerja ke UEA dan Arab Saudi besok,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan, Selasa (5/12. Dia mengatakan pemimpin Rusia akan membahas hubungan bilateral, konflik antara Israel dan Hamas, dan politik internasional.

Baca juga: Presiden Iran akan Bertemu Putin di Rusia pada Kamis

Peskov mengatakan Putin juga akan membahas pasar minyak selama kunjungan tersebut. Ini setelah Rusia–salah satu dari 10 mitra OPEC–mengatakan akan memperbesar pengurangan pasokan secara sukarela.

Uni Emirat Arab menjadi tuan rumah perundingan iklim PBB COP28. Namun Kremlin tidak merinci Putin akan menghadiri acara terkait.

Pertunjukan politik

Putin melewatkan beberapa pertemuan tingkat tinggi di luar negeri sejak Moskow melancarkan permusuhan skala besar di Ukraina pada Februari 2022. Putin melewatkan pertemuan puncak BRICS di Afrika Selatan pada Agustus untuk menghindari pertunjukan politik.

Baca juga: OPEC+ Pangkas lagi Produksi Minyak, Kurangi Pasokan 1 Juta Barel per Hari

Dia juga melewatkan pertemuan puncak G20 secara langsung pada September, meskipun dia menghadiri pertemuan virtual G20 pada November. Sejak Maret, Putin telah dicari oleh ICC. 

Negara-negara anggota diharapkan memenuhi surat perintah tersebut jika pemimpin Rusia tersebut memasuki negara mereka. Baik UEA maupun Arab Saudi belum menandatangani perjanjian pendirian ICC yang berarti mereka tidak perlu menangkapnya.

Putin mengunjungi Tiongkok pada Oktober. Ini kunjungan pertamanya ke luar bekas Uni Soviet tahun ini.

Beberapa hari sebelumnya, ia melakukan perjalanan ke Kyrgyzstan–bekas Uni Soviet–dalam kunjungan luar negeri pertamanya sejak ICC mengeluarkan surat perintahnya. Setelah kunjungan Putin minggu ini, ia diperkirakan menjamu Presiden Iran Ebrahim Raisi pada Kamis.

Rusia juga memperkuat hubungan ekonomi dan militernya dengan Iran. Kedua negara juga menjadi sasaran sanksi Barat.

Pertemuan Iran 

Negara-negara Barat menuduh Teheran mendukung serangan Rusia di Ukraina dengan menyediakan drone dan persenjataan lain dalam jumlah besar. Putin mengunjungi Iran pada Juli tahun lalu dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov melakukan perjalanan ke Teheran pada Oktober untuk melakukan pembicaraan dengan rekan-rekan regionalnya.

Kantor berita resmi Iran, Irna, mengatakan Raisi akan melakukan perjalanan ke Moskow atas undangan Putin. “Isu-isu bilateral, termasuk interaksi ekonomi, serta diskusi mengenai isu-isu regional dan internasional, khususnya situasi di Gaza, akan menjadi agenda utama kunjungan satu hari tersebut,” lapornya.

Moskow menyalahkan Amerika Serikat karena gagal menyelesaikan konflik berkepanjangan antara Israel dan Hamas. Rusia memosisikan dirinya sebagai mediator potensial, setelah mempertahankan hubungan dengan Israel dan Hamas.

Mereka telah memanfaatkan hubungannya dengan Hamas untuk membebaskan beberapa sandera Rusia. Pembebasan ini terpisah dari perjanjian gencatan senjata Israel-Hamas. (AFP/Z-2)




Source link

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button