VAKSIN covid-19 memang telah diberikan bagi beberapa kelompok yang dianggap rentan terkena Covid-19. Setelah para pekerja medis, para lansia dan petugas pelayanan publik pun mendapatkan vaksin tersebut.
Meski begitu, masih banyak orang yang takut divaksin karena berbagai informasi yang tidak benar. Memang, vaksin maupun obat memiliki efek samping, oleh karena itu sangat normal jika mengalami Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI) setelah menerima vaksin covid-19.
Dr rer nat apt Aluicia Anita Artarini, virologis dan dosen Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung (ITB), mengatakan tubuh akan memberikan respons terhadap vaksin, dengan demam, pegal, atau badan lemas.
“Rasio risiko terhadap efek yang bagusnya. Kalau obat mengobati, kalau vaksin mencegah,” kata Anita.
Dia menjelaskan, sebuah vaksin dapat diedarkan jika dalam proses pengujian memiliki manfaat yang lebih besar daripada efek sampingnya. “Jadi selama efek mencegahnya lebih besar, dari segi regulasi pasti lebih dibicarakan,” ungkapnya.
Rasa pegal, demam, lemas, sakit kepala adalah efek samping yang wajar. Tidak hanya pada vaksin covid-19, jenis vaksin lain pun memiliki KIPI yang tidak jauh berbeda.
Meskipun dalam beberapa kasus ada orang yang tidak mengalami KIPI. Menanggapi hal itu, Sarah Coles, dokter keluarga dan asisten profesor di Fakultas Kedokteran Universitas Arizona mengatakan vaksin tetap bekerja meskipun Anda tidak memiliki efek samping. “Banyak yang memiliki efek samping, dan banyak yang tidak,” jelasnya.
Source link