Otomotif

Perjalanan Karier Lana Del Rey, Ratu Lagu Sedih yang Ditaklukan Pawang Aligator

Perjalanan Karier Lana Del Rey, Ratu Lagu Sedih yang Ditaklukan Pawang Aligator
Musisi Lana Del Rey.(Instagram Lana Del Rey)

BEBERAPA hari lalu, kabar bahagia datang dari musisi Lana Del Rey yang menikah dengan Jeremy Dufrene, seorang pawang aligator. Pernikahan Del Rey cukup mengejutkan karena meski telah saling mengenal lama, ia selalu menepis kabar berpacaran dengan lelaki yang juga seorang pemandu wisata alam liar di Louisiana, Amerika Serikat, yang juga menjadi tempat pernikahan mereka.

 

Di luar soal pernikahannya yang tiba-tiba, Del Rey sudah sering membuat pemberitaan dengan karirnya yang gemilang. Muncul di kancah musik pop alternatif pada awal tahun 2010, ia kemudian dijuluki Queen of Sadness, berkat lagu-lagu yang banyak menceritakan tentang pergulatan diri dan tragedi.

Baca juga : Charlie Puth Menikahi Sahabat Masa Kecilnya, Brooke Sansone

 

Del Rely terlahir dengan nama Elizabeth Grant pada 21 Juli 1987 di New York City, Ia dibesarkan di Lake Placid, New York. Pada 2005, ia kembali ke New York City untuk kuliah di Fordham University dan mengejar karier musik. Del Rey mulai tampil di klub-klub kecil dan tempat-tempat di sekitar kota, merekam setidaknya tiga demo dengan berbagai nama panggung sebelum akhirnya menggunakan nama panggungnya yang sekarang.

 

Baca juga : 30 Ucapan Selamat Menikah untuk Bestie

Pada 2011, Del Rey mengunggah video musik DIY untuk lagu barunya Video Games di Youtube. Perpaduan antara rekaman vintage dan klip photobooth yang disutradarai sendiri oleh dirinya pun viral, membuat Del Rey memiliki banyak penggemar di Tumblr. Setelah itu, Del Rey menandatangani kontrak dengan Interscope Records dan merilis album debut dengan label besar, berjudul Born to Die.

 

Debutnya bersama label besar pada 2012 menciptakan cetak biru untuk musik pop alternatif yang sarat dengan kesedihan, membuka jalan bagi para sosok-sosok penyanyi dengan persona patah hati setelahnya, seperti Phoebe Bridgers dan Billie Eilish. Ultraviolence yang dirilis 2014 membuktikan daya tahan Del Rey sebagai langkah yang lebih maju dari album Born to Die.

 

Del Rey terus merilis album dengan berbagai pengaruh sonik sambil menulis lagu-lagu yang bermain dengan citranya yang murung. Album Norman Fucking Rockwell! pada 2019 menampilkan kegemaran Del Rey akan lirik yang gelap dan kemampuannya untuk membangkitkan era keemasan radio rock dan pop tahun 70-an, yang membuat penyanyi ini mendapatkan nominasi Grammy pertamanya untuk Album of the Year dan Song of the Year. Albumnya pada 2023, Did You Know That There’s a Tunnel Under Ocean Blvd, meraih lima nominasi Grammy. Pada tahun 2024, Del Rey merisil album Lasso, yang akan merambah musik country. (M-1)


Source link

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button