Polisi Prancis Tembak Mati Dua Warga Kaledonia Baru
SETIDAKNYA dua warga sipil ditembak mati dalam bentrokan baru antara penduduk asli Kaledonia Baru dan pasukan keamanan Prancis. Bentrokan baru meletus Rabu (18/9) malam ketika pasukan polisi berusaha memasuki desa Saint Louis dekat ibu kota Noumea, Pacific Desk Radio Selandia Baru melaporkan pada hari Kamis.
Dengan demikian, jumlah total korban tewas di Kaledonia Baru menjadi 13, termasuk dua polisi, sejak kekerasan dimulai pada Mei. Polisi mengatakan mereka sedang dalam misi menangkap dan menginterogasi sejumlah orang yang dicari dan diduga terlibat dalam tindakan kriminal di tengah konflik yang berkepanjangan.
Koloni Prancis di seberang lautan telah menyaksikan kerusuhan besar-besaran karena reformasi elektoral yang mengizinkan penduduk Prancis jangka panjang untuk berpartisipasi dalam pemilihan lokal. Prancis mengumumkan keadaan darurat dan mengerahkan pasukan tambahan untuk membantu pasukan dalam memulihkan ketertiban dan telah memberlakukan jam malam berkala untuk menggagalkan pemberontakan.
Di tengah upaya dialog, Presiden Prancis Emmanuel Macron pada 12 Juni mengumumkan penangguhan rencana reformasi elektoral yang banyak diperebutkan di Kaledonia Baru. RUU tersebut, yang telah memicu kekerasan yang meluas sejak 13 Mei, akan memberikan hak suara dalam pemilihan lokal kepada warga negara Prancis yang telah tinggal di pulau itu setidaknya selama 10 tahun.
Usulan ini mendapat tentangan keras dari penduduk asli Kanak, yang khawatir bahwa perubahan tersebut akan mengurangi pengaruh elektoral mereka. (I-2)
Source link